Mediator AS Kecam Krisis Kemanusiaan Sudan yang Terus Memburuk

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump

Kelompok mediator yang dipimpin Amerika Serikat menyatakan keprihatinan mendalam terhadap krisis kemanusiaan yang terus memburuk di Sudan, dan menyerukan tindakan mendesak dari pihak-pihak yang bertikai untuk melindungi warga sipil.

Dalam pernyataan resmi pada Rabu (20/8/2025), kelompok mediator yang dikenal sebagai ALPS (Aligned for Advancing Lifesaving and Peace in Sudan) — yang terdiri dari Amerika Serikat, Mesir, Arab Saudi, dan sejumlah negara lainnya — menyatakan bahwa penderitaan warga sipil di Sudan telah mencapai tingkat yang “mengkhawatirkan”.

Baca juga: Militer Myanmar Rebut Kota Strategis Demoso dari Pasukan Perlawanan

Desakan Hormati Hukum Kemanusiaan Internasional


“Kelompok ALPS kembali menegaskan secara mendesak bahwa hukum humaniter internasional harus dihormati sepenuhnya,” bunyi pernyataan tersebut.

Kelompok ini menekankan pentingnya:

  • Perlindungan terhadap warga sipil, termasuk petugas kemanusiaan
  • Pengamanan fasilitas dan aset kemanusiaan
  • Akses bantuan kemanusiaan yang cepat dan tanpa hambatan ke seluruh wilayah terdampak

Konflik di Sudan, yang pecah sejak pertengahan 2023 antara militer dan pasukan paramiliter Rapid Support Forces (RSF), telah menewaskan ribuan orang dan membuat jutaan lainnya mengungsi. Bantuan kemanusiaan sulit menjangkau wilayah yang terkepung atau dikuasai kelompok bersenjata, menyebabkan kelaparan, krisis kesehatan, dan kehancuran infrastruktur secara masif.

ALPS mendesak semua pihak untuk segera menghentikan kekerasan, memfasilitasi gencatan senjata kemanusiaan, dan memprioritaskan keselamatan warga sipil di tengah konflik yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *